Karena bagaimana mungkin, seorang tersangka kasus korupsi menjadi kepala sebuah institusi penegakan hukum.
"Sy sulit lepaskan pikiran dari mslh BG. Tidak terbayangkan bhw seorang tersangka jd Kapolri," jelas tokoh Nahdlatul Ulama, Salahuddin Wahid, dalam akun Twitter-nya pagi ini (Kamis, 15/1).
Karena itu dia juga mempertanyakan anggota Komisi III DPR yang hadir dalam
fit and proper test kemarin kompak dan aklamasi mendukung Kepala Lemdikpol tersebut.
"KIH dan KMP di Komisi 3 kompak dukung BG jd Kapolri. Yg bikin kompak itu BG atau perlawanan thd KPK? Atau ada hal lain?" ungkap pengasuh Pesantren Tebu Ireng yang akrab disapa Gus Solah.
Dari sepuluh fraksi di Komisi III DPR, hanya Partai Demokrat kemarin yang tak hadir. Partai besutan SBY ini sejak awal sudah meminta agar proses
fit and proper tidak dilanjutkan lagi setelah Komjen Budi Gunawan dinyatakan sebagai tersangka.
[zul]
BERITA TERKAIT: