Bawaslu akan Berikan Award kepada Sejumlah Pihak

Memang, pelaksanaan Pemilu 2014 dinilai sukses diselenggarakan oleh penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu. Namun, pada faktanya kesuksesan tersebut bukan hanya karena peran-peran yang dilaksanakan oleh KPU dan Bawaslu, tetapi ada keterlibatan sejumlah kalangan.

Karena itu, Bawaslu RI menghargai setiap orang, kelompok, organisasi, dan lembaga yang turut serta mengawasi Pemilu.
"Mereka yang terlibat mengawasi pemilu sangat membantu mengurangi kecurangan dan pelangggaran dalam mewujudkan pemilu yang demokratis,” ujar Ketua Bawaslu Muhammad dalam siaran persnya, (Jumat, 12/12).

Menurut Muhammad, selama ini sulit mewujudkan pemilu yang demokratis dengan hanya mengandalkan Pengawas Pemilu. Karena keterbatasan personil serta kewenangan, padahal pelaksanaan pemilu sangat rawan dengan kecurangan, manipulasi, dan politik uang.  

Penghargaan akan diberikan kepada pihak yang telah sungguh-sungguh mewujudkan Pemilu yang demokrastis, Bentuk kesungguhan tersebut dapat dinilai berdasarkan hasil karya dan kerja yang telah dilakukan, serta inovasi mereka dalam memberikan sumbangan pemikiran, masukan, dan kritik dalam perbaikan-perbaikan Pemilu.

Secara istimewa, Bawaslu memberikan anugerah kepada tokoh yang berperan penting dalam mewujudkan Pemilu yang demokratis di era reformasi kepada Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Sedangkan secara khusus, Bawaslu akan memberikan penghargaan kepada perorangan dalam tiga kategori yakni pegiat pemilu, pengamat politik, dan pengamat hukum yang telah memberikan kontribusi untuk Pemilu 2014.

Anugerah ‘Bawaslu Award’ tersebut diberikan berdasarkan hasil pemeringkatan melalui kuesioner yang dibagikan kepada Komisioner dan Tim Asistensi di 33 Bawaslu Provinsi di seluruh Indonesia. Indikator yang dipakai dalam penilaian antara lain, kompetensi, objektivitas, netralitas, serta integritas.  [zul]