Di hadapan 500 tokoh Tionghoa dari seluruh dunia saat menerima award tersebut, SBY berbagi cerita atas kontribusi masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa dalam bangun Tanah Air.
SBY mengungkapkan, sejarah menunjukkan etnis Tionghoa di Indonesia pernah berjuang untuk mendapatkan kesetaraan hak sebagai WNI. Namun sekarang banyak etnis Tionghoa aktif berpartisipasi dalam Parlemen & Pemerintahan. Salah satunya Mari Pangestu yang menjabat Menteri Perdagangan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada masa pemerintahan SBY.
Begitu juga juga dengan Ibukota Jakarta yang saat dipimpin Gubernur Basuki T. Purnama. "Terlepas dari etnis, agama ataupun gendernya, semua orang miliki kesempatan utk memimpin," demikian dikutip dari akun Twitter SBY pagi ini.
Tak hanya itu, saat ini Tahun Baru Cina telah dijadikan sebagai hari libur nasional & Konghucu telah menjadi agama yang dilindungi oleh negara. Sementara pada Agustus 2014, SBY meresmikan Museum Hakka di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta yang ditujukan untuk menampilkan nilai-nilai masyarakat Hakka sebagai inspirasi.
[zul]
BERITA TERKAIT: