Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Rekaman, Nurdin Halid Bantah Ada Skenario Muluskan Langkah Aburizal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 02 Desember 2014, 02:44 WIB
Soal Rekaman, Nurdin Halid Bantah Ada Skenario Muluskan Langkah Aburizal
Nurdin Halid/net
rmol news logo Ketua Panitia Pengarah (steering committee) Musyawarah Nasional IX Golkar di Nusa Dua, Bali, Nurdin Halid, mengaku mau mendengar terlebih dahulu rekaman rapat yang disebut berisi konspirasi mereka untuk memenangkan Aburizal Bakrie.

Rekaman tersebut dibeberkan Ketua Umum MKGR Priyo Budi Satoso.

"Saya mau dengar dulu (rekamannya). Tapi pertemuan itu sebagai steering committee pra-munas, untuk memberikan gambaran kepada ketua DPD I (tingkat provinsi, red) se-Indonesia," katanya di lokasi munas, Senin (1/12) malam.

Seperti dikutip dari JPNN, Nurdin mengakui adanya pertemuan pada tanggal 29 November 2014, atau sehari sebelum Munas IX Golkar digelar. Namun, mantan Ketua Umum PSSI itu menyebutnya hanya pertemuan biasa.

Dia justru menepis anggapan bahwa pertemuan itu sengaja dilakukan untuk merekayasa tata tertib pemilihan ketua umum dengan 23 DPD I yang sudah hadir di Bali untuk memenangkan Ical. Sebab, pertemuan itu lazim digelar.

"Ada, dan itu biasa. Bukan pengarahan. Tatib itu sudah dibuat jauh-jauh hari dan disebar kepada seluruh peserta. Dan pada tanggal 29 itu pertemuan itu menjelaskan pra-munas untuk DPD I, bukan pengarahan," tegasnya.

Nurdin bahkan menegaskan bahkan pertemuan itu terdokumentasi dengan baik, termasuk dalam bentuk foto. Pertemuan itu juga dihadiri panitia pelaksana munas.

Karenanya, pria yang pernah menjadi terpidana perkara korupsi itu meminta media objektif dalam memberitakannya. "Itu biasa saja. Kalau kita steering committee itu menyiapkan materi dan sudah disiapkan jauh-jauh hari. Pada tanggal 29, tatib dan materi lain itu sudah dicetak. Jadi malam itu bukan buat tatib, bukan," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA