"Tidak mempengaruhi (keamanan). Di sini ada aturan, ada panitia, keamanan internal," kata Benny saat dimintai tanggapan tentang adu jotos antardua kader tersebut ketika meninjau situasi di dalam lokasi Munas.
Seperti dilansir
JPNN, suasana Munas Golkar memang Bali sempat diwarnai keributan. Penyebabnya, antarkader partai berlambang beringin itu saling berebut makanan di sela-sela acara Munas mau dimulai.
Hal itu terjadi ketika para peserta Munas sedang fokus ke acara pembukaan di dalam gedung, Minggu (30/11) malam. Sementara kader lain di tempat hidangan makanan ricuh. Bahkan salah satu di antaranya sempat dikeroyok karena memicu keributan.
Kejadian itu berlangsung cepat. Mulanya terdengar pecahan piring dan gelas, disusul adu mulut hingga berujung pemukulan. Belum diketahui pasti apa sebenarnya pemicu keributan. Namun menurut sejumlah kader lain, korban pemukulan emosi ditegur kader lain karena mengambil makanan terlalu banyak.
Selain dihajar di lobi gedung, korban yang diketahui berasal dari Papua itu mendapat tindakan makin brutal saat dibawa ke luar gedung tempat Munas. Bahkan sisa darah masih berceceran di lantai. Untung ada polisi yang kemudian meredam situasi.
[zul]
BERITA TERKAIT: