Andi Arief: Ayo Kita Islah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 09 November 2014, 18:16 WIB
Andi Arief: Ayo Kita Islah
batu putar gunung padang
rmol news logo Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang melakukan penelitian di Gunung Padang mengajak para pihak yang selama ini memiliki perbedaan dalam memaknai penelitian itu duduk bersama dan islah.

Islah ini, demikian Andi Arief, penting dilakukan untuk menjawab sejumlah hal misterius yang membuktikan bahwa di bawah permukaan Gunung Padang terdapat bangunan yang buat oleh manusia pada masa yang silam.

Berikut adalah seruan islah dari Andi Arief yang dipancarluaskan beberapa saat lalu.

Seruan Islah dan Bersatu

Dalam penelitian lanjutan yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang dibantu TNI Angkatan Darat pada bulan Oktober lalu ditemukan fenomena misterius:  sebuah batu dengan bentuk yang unik di lorong yang ada di kedalaman 12 meter.

Materi batu itu berbeda dari materi batu yang ada di sekitarnya.

Sementara itu ada sebuah batu lain di dinding yang dapat diputar-putar dan masih belum diketahui apa fungsinya. Para peneliti sepakat untuk sementara menamakan batu itu batu yang berputar atau Rolling Stone.

Saya sudah berbicara dengan berbagai ahli geologi, arkeologi, geofisik baik yang ada di TTRM maupun yang selama ini tidak terlibat langsung namun mengamati dan juga mengkritisi dengan positif.

Fenomena misterius ini harus disikapi secara bersama. Sebagai bentuk tanggung jawab keilmuan, saya menganjurkan kebaikan untuk islah antara yang pro dan yang kontra dalam riset Gunung Padang.

Karena memang tujuan riset kita bukan untuk menimbulkan perpecahan.

Kesediaan dari mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) saudara Rovicky Dwiputrohari untuk bersama-sama duduk bareng baik sesama ahli geologi, maupun arkeologi dan keilmuan yang lain.

Saya berharap ketua IAGI, ketua IAAI, ketua HAGI dan lain-lain, menyambut ide ini.

Fenomena misterius Rolling Stone dan berubahnya warna batu andesit hitam dalam hitungan kurang dari 7 menit saat di bawa ke atas oleh peneliti dan TNI harus bisa dicari jawabannya secara bersama.

Dari dunia riset kita memulai persatuan, untuk menjawab tantangan ilmu pengetahuan.

Salam,
Andi Arief [***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA