Mantan Staf Khusus Presiden, Andi Arief, mengajak KIHmenghormati proses politik dan belajar dari sejarah. Di tahun 2004 lalu, dia mengingatkan, PDIP yang memotori Koalisi Kebangsaan menyapu bersih Alat Kelengkapan Dewan (AKD), dari pimpinan DPR RI hingga pimpinan komisi-komisi.
Koalisi Kebangsaan mengalahkan Koalisi Kerakyatan pendukung duet SBY dan Jusuf Kalla yang minoritas.
Namun, kata Andi Arief lagi, Koalisi Kerakyatan yang kalah dalam pertarungan di parlemen menghargai proses politik dan menerima kenyataan. Tidak ada manuver membentuk pimpinan tandingan.
Sebaliknya, koalisi minoritas itu mempercanggih kemampuan mereka dalam lobi politik. Hasilnya, pemerintahan SBY-JK walau didukung kekuatan kecil di Parlemen namun bisa bertahan hingga 2009. Dan pada Pilpres 2009, SBY terpilih kembali menjadi presiden.
[dem]
BERITA TERKAIT: