Di sisi lain, Jokowi membutuhkan opini positif dari publik.
Nah, dukungan publik itu sangat tergantung dari figur menteri yang membantu Jokowi. Jika figur menterinya buruk, seketika publik akan meninggalkan Jokowi yang dianggap mulai "bermain-main."
Tapi jika figur menterinya bagus, maka publik akan membantu Jokowi dengan militan, termasuk melawan "pengganggunya" di DPR sekalipun.
Begitu dikatakan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
“Pengumuman mentri Jokowi memang agak telat. Sudah dua hari kita tanpa menteri definitif yang diangkat presiden baru,†ujarnya.
Semoga keterlambatan Jokowi mengumumkan menteri dibayar lunas dengan kualitas menteri yang baik.
“Jika tidak, Jokowi akan menerima dua kritik keras: banyak figur menteri yang cacat, dan terlambat pula mengambil keputusan,†kata Denny JA lagi.
[dem]
BERITA TERKAIT: