Dari informasi yang diperoleh, mereka memahami bahwa kehadiran Chairul Tanjung di Istana kemarin sore (Selasa, 21/10) adalah bagian dari ajakan kompromi pemerintahan sebelumnya. Mereka berharap Jokowi tidak termakan bujuk dan rayuan itu.
Chairul Tanjung adalah Menko Perekonomian terakhir yang dimiliki Susilo Bambang Yudhoyono. CT, demikian ia biasa disapa, menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri karena mengikuti pemilihan presiden.
Kini CT diyakini membawa tugas khusus untuk melanjutkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3I) yang menjadi
trademark Hatta Rajasa ketika menjabat sebagai Menko Perekonomian.
SBY pun ingin menjadikan MP3I sebagai
legacy pemerintahannya.
Masalahnya, MP3I dinilai mengandung banyak persoalan, dan lebih sebagai program yang indah di atas kertas.
Di sisi lain, mengadopsi MP3I akan menjadi kesalahan besar bagi Jokowi-JK. Mengingat banyak elemen dari MP3I itu yang dinilai tidak pro rakyat, melainkan pro kepentingan ekonomi kelompok yang lebih besar.
[dem]
BERITA TERKAIT: