Tak hanya itu, Jokowi-SDA bahkan sudah berjanji untuk kopi darat alias menggelar pertemuan.
Informasi tersebut diperoleh Wakil Sekjen PPP Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha dari SDA sendiri dalam sebuah kesempatan. "Namun, rencana pertemuan tersebut batal," ujar Tamliha pagi ini (Selasa, 14/10).
Meski begitu, dia menjelaskan, sangat besar kemungkinan partainya mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Bahkan, potensinya sebesar 80 persen.
"Yang saya tahu lobi-lobi terus berlangsung. Meski tarik menarik antara KMP dan KIH sangat ketat di internal PPP," jelasnya.
Lebih jauh, dalam acara bincang pagi di
Metro TV, dia menambahkan, PPP belum bisa bergabung dengan Jokowi saat ini karena SDA masih menjabat sebagai ketua umum. Sebagai ketum, SDA merupakan presidium Koalisi Merah Putih.
"Sepanjang Pak SDA ketum, dia akan disitu. Tapi sebentar lagi dia akan berhenti jadi ketum. Dia tidak bisa mencalonkan lagi (menjadi ketum) karena sudah dua periode. Kita tunggu perkembangan beberapa hari ini. Apalagi muktamar selesai sebelum tanggal 20," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: