Iwan menjadi ajudan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu sejak tahun 2009 sampai 2011. Sebelum berangkat ke Singapura, Iwan mengaku sering menemani Nazaruddin untuk bertemu Marzuki Alie. Tempat pertemuan bervariasi. Kadang di kantor dan rumah dinas Marzuki, kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
"Juga di halim, rumah pribadi Marzuki Alie," terang Iwan saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (29/8). Pernyataan itu dilontarkan Iwan menjawab pertanyaan yang dilontarkan langsung oleh terdakwa Anas Urbaningrum.
Walau begitu, Iwan mengaku tak tahu apa saja yang dibahas Nazaruddin dan Marzuki Alie. Nazaruddin juga tak pernah bercerita langsung kepadanya. Termasuk, saat berada di dalam mobil.
"Tidak pernah cerita," terang dia.
Anas mengaku menanyakan itu, sebab sopir Nazaruddin, Aan Ihyauddin dalam keterangannya di persidangan mengaku tahu semua aktivitas bosnya. Mulai dari pembicaraan dengan orang-orang yang ditemui bosnya. Sampai kepada uang-uang yang diberikan oleh bosnya ke pihak lain.
"Saya cenderung ikuti perintah aja. Jarang ngomong sama pak Nazar," terang Iwan.
[zul]
Mantan ajudan M. Nazaruddin, Wahyudi Utomo alias Iwan mengungkapkan kedekatan bekas atasannya dengan Ketua DPR RI, Marzuki Alie. 
BERITA TERKAIT: