terlalu murah dibanding negara lain
naikan saja berapa kau suka
jangan perdulikan berapa pendapatan rata-rata
rakyat indonesia dibanding negara lain
karena tidak penting diperbandingkan
kalau kau bilang mensubsidi rakyat sendiri
haram, tidak mendidik dan tidak adil
cabut saja subsidi itu kapan kau mau
mungkin benar seperti sering kau bilang
subsidi BBM hanya dinikmati para pemilik mobil
yang setiap hari frustrasi dalam kemacetan
bagimu tidak penting juga memahami mereka
yang lebih separuh pemilik mobil murahan
yang setiap bulan pening memikirkan cicilan
tapi rakyat sudah terbiasa hidup dalam penderitaan
dilatih penjajah selama ratusan tahun
sehingga penderitaan sudah menjadi hiburan
maka kalau kau mau bilang subsidi (BBM) sudah berlebihan
tak akan ada yang bisa membantah
bukan karena rakyat percaya kata-katamu
mereka memang tidak tahu 40% dari total subsidi
untuk membiayai pesta pora para mafia migas
sedang 20an persen akibat inefisiensi tata kelola
dan tata niaga migas yang tidak jelas
kalau kau tetap mau bilang itu adil
membebankan dampak kebobrokan kepada rakyat
kami mau bilang apa?
[***]Sajak ditulis terkait wacana kenaikan harga BBM, Kamis 28 Agustus 2014 Pukul 08:14 WIB
BERITA TERKAIT: