Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arif Budiman menyampaikan bantahan itu setelah saksi ahli dari kubu pengadu, Prabowo-Hatta, Iwan Sumantri menyebut bahwa komisioner KPU seluruhnya menggunakan email gratisan yang sangat mudah dibajak.
"Seluruh komisioner, kan punyanya nggak email gratisan saja. Tapi sebelum jadi komisioner, kami semua sudah berjaringan di internet, dan setelah jadi komisioner kami juga punya email pribadi yang ujungnya
.go.id," ujar Arif dalam sidang lanjutan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berlangsung di gedung Kementerian Agama, (Jumat, 15/8).
Selanjutnya Arif menyebut bahwa jajarannya di KPU sangat membuka diri untuk siapapun yang ingin memberi masukan terkait sistem IT KPU.
"Jadi jangan kemudian nge-
hack email kami. Tapi kami inginnya ahli membantu mengatasi kelemahan-kelemahan kami termasuk email saya yang gratisan tadi sudah dihack orang," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: