Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

36 Peselancar Layang Asing Ramaikan Summer Kitesurf Camp di Pulau Tabuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 09 Agustus 2014, 17:05 WIB
36 Peselancar Layang Asing Ramaikan Summer Kitesurf Camp di Pulau Tabuhan
rmol news logo Sebanyak 36 kitesurfers (atlet selancar layang) dari berbagai negara, mulai Austria, Jerman, Perancis, Singapura, Thailand, Hongkong, Australia, hingga Indonesia, meramaikan pembukaan Summer Kitesurf Camp di Pulau Tabuhan, Bangsring, Banyuwangi Sabtu (9/8).

Ajang yang memadukan olahraga dan pariwisata (sport tourism) ini digelar oleh Banyuwangi Bangsring Breeze dengan dukungan penuh Pemkab Banyuwangi.

Para kitesurfing dan selancar angin (windsurfing) itu menunjukkan aksinya bermanuver di atas laut Pulau Tabuhan. Angin yang berembus dengan kencang sesekali membuat para  kitesurfer  dan windsurfer terangkat dari air dan melayang-layang di udara. Fantastis!

Para kitesurfer itu meliuk terbang ke udara lalu melandai kembali berselancar di atas air dengan gerakan-gerakan yang mengundang decak kagum.

Kitesurfer asal Belanda, yang juga penggagas event, Jeroen Van Der Kooij, mengatakan, Pulau Tabuhan menjadi tempat istimewa bagi para peselancar. Kecapatan angin di laut pulau ini berkisar 20-30 knot, sangat baik untuk bermain kitesurfing maupun windsurfing.

“Pulau Tabuhan tempat paling bagus di Indonesia untuk main selancar layang dan selancar angin. Angin keras setiap saat, tidak usah menunggu datangnya angin seperti di Bali,” kata Jeroen, dalam rilis yang diterima dari Staf Media Pemkab Banyuwangi.

Jeroen menambahkan, Pulau Tabuhan sangat cocok untuk bermain freestyle kitesurfing dan windsurfing karena lautnya yang tanpa ombak. “Kami baru mengetahui kalau Pulau Tabuhan sangat potensial untuk olahraga ini tahun lalu. Jika saja sudah tahu  sejak dulu pasti sudah lama ke sini. Teman-teman kitesurfer yang biasanya main di Bali semuanya ke sini,” tambah Jeroen.

Jeroen optimistis Pulau Tabuhan akan menjadi lokasi surfpoint utama bagi penggila kitesurfing dan windsurfing. Ini juga terlihat dari antusiasme peserta dari berbagai negara yang mendaftar secara online untuk mengikuti kegiatan ini.

Untuk mengembangkan olahraga ini di Pulau Tabuhan, dia juga berencana akan membuka pelatihan bagi warga lokal maupun wisatawan yang tertarik pada olahraga ini. Warga lokal nantinya diberdayakan untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif berbasis pariwisata di Pulau Tabuhan.

“Sebagai langkah awal, kami akan membawa trainer dari luar yang memenuhi kualifikasi. Nantinya juga akan melibatkan warga lokal untuk  dilatih,” urainya.

Pulau Tabuhan merupakan sebuah pulau kecil tidak berpenghuni yang berada di wilayah utara Banyuwangi. Untuk mencapai lokasi tersebut harus menyeberang kurang lebih 15 menit dari Pantai Bangsring dengan menggunakan perahu.

Di sepanjang perjalanan menuju pulau dengan pantai berpasir putih bersih ini wisatawan bisa menikmati pemandangan menawan gradasi warna laut mulai hijau, biru muda sampai biru tua. Kejernihan air juga bakal memanjakan wisatawan yang gemar berolahraga air seperti snorkling. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA