Pasalnya, janji tersebut disambut sinis Fahri dengan kicauan 'Sinting'.
"Pernyataan 'sinting' Fahri ini jelas memalukan dan merendahkan dirinya sendiri. Kicauan itu sama artinya melecehkan umat Islam Indonesia," ujar Tim Sukses Jokowi-JK, Hery Sucipto, Rabu (2/7).
Menurutnya, Fahri terlalu gegabah dan tidak memahami sejarah dan peran umat Islam Indonesia dalam perjuangan bangsa ini. Di masa kemerdekaan hingga kini, kata dia, peran umat Islam dan kalangan santri tak terbantahkan.
"Mereka (kalangan santri) juga ikut angkat senjata dan mempelopori perlawanan terhadap penjajah Belanda," kata Hery, yang juga aktivis muda Muhammadiyah ini.
Ia menjelaskankan, kaum santri dan kalangan pesantren di Indonesia adalah bagian terbesar dari umat Islam di negeri ini. Ia justru menyayangkan, statemen sinis itu justru keluar dari seorang kader partai yang katanya memperjuangkan kepentingan Islam, yakni PKS.
Hery yang juga fungsionaris Dewan Masjid Indonesia itu meminta Fahri untuk menarik kembali ucapannya tersebut sebelum terjadi dampak atau efek yang lebih besar dari umat Islam Indonesia.
Kicauan Fahri tersebut dia sampaikan pada Kamis 27 Juni lalu. "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"
[zul]
BERITA TERKAIT: