Penanggung Jawab tabloid
Obor Rahmatan Lil'alamin Amal Alghozali menjelaskan, tabloid edisi perdana itu menjawab fitnah yang berbau SARA. Namun, bukan tidak mungkin pada edisi berikutnya membahas soal program-program calon presiden tersebut.
"Isinya 99 persen untuk pencerahan tentang hal yang benar. Jokowi itu tidak seperti yang difitnahkan," kata Amal, yang juga Koordinator Relawan Demi Indonesia, ini kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 26/6).
Edisi perdana, tabloid yang diterbitkan Padepokan Demi Indonesia, dulu markas pemenangan Dahlan Iskan, mengangkat headline "Fatwa 9 Kiai: Jokowi-JK Lebih Maslahat". Seluruh berita yang dimuat dalam tabloid tersebut diproduksi sendiri oleh tim redaksinya tanpa menjiplak ataupun mencomot berita dari media lain.
Edisi perdana yang terbit pada Juni 2014 ini antara lain memuat wawancara dengan KH Salahuddin Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Ada pula petikan wawancara dengan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi serta Ketua Majelis Syariah DPP Partai Persatuan Pembangunan Maimoen Zubair. Pemenang Konvensi calon Presiden Partai Demokrat Dahlan Iskan juga menuliskan artikel untuk tabloid tersebut.
Amal mengungkapkan, tabloid mini tersebut telah dicetak sebanyak 200 ribu eksemplar dan disebarkan di sejumlah daerah di Pulau Jawa, antara lain Madura, Brebes, Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Sukabumi, Depok, dan Bekasi.
"Tidak menutup kemungkinan akan disebarkan di luar Pulau Jawa karena saat ini sudah ada permintaan dari Lampung dan Kalimantan Selatan," ungkapnya.
Karena itu, pihaknya saat ini tengah bersiap untuk menerbitkan 200 ribu eksemplar tambahan edisi perdana. Dalam waktu dekat, akan ada edisi baru serta laman
Obor Rahmatan Lil'alamin.Seluruh biaya penerbitan tabloid itu, dia menambahkan, diperoleh dari sumbangan komunitas-komunitas pendukung Jokowi. "Selain diberikan kepada pemesan penyumbang dana, tabloid setebal 32 halaman itu juga dijual secara eceran dengan harga promosi Rp 1.000. Banderol resminya Rp 5.000," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: