Dalam acara Deklarasi ASEAN PR Network dengan tema “Facing a Cascade of Transformation†di Hibiscus Room, Sekretariat ASEAN Jakarta, Senin (2/6), sertifikasi juga diberikan kepada praktisi kehumasan di perusahaan dan lembaga negara, serta para praktisi dan tokoh humas dari negara ASEAN.
Founder and Director LSPR- Jakarta, Prita Kemal Gani menjelaskan, para penerima sertifikasi adalah mereka yang sudah sangat ahli di bidang public relations. Dimana prestasi, kerja keras serta dedikasi pada profesi
public relations sangat layak di apresiasi dan dapat dijadikan contoh bagi profesi public relations yang lainnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, penerima sertifikasi profesi public relations ini setidaknya memiliki kualifikasi, ahli dan berpengalaman dalam bidang public relations.
"Mereka juga mempunyai reputasi baik dalam bidang
public relations, berintegritas serta berkontribusi dalam memajukan public relations,†ujar Prita Kemal Gani.
Menurut Prita, Sertifikasi kompetensi saat ini telah menjadi syarat penting untuk menjadi ahli di suatu bidang agar dapat bersaing pada era "Masyarakat Ekonomi ASEAN" yang akan diterapkan pada 2015 tapi mereka yang menerima sertifikasi tersebut layak mendapatkannya.
Karena itu, latar belakang pemberian sertifikasi adalah ASEAN Community 2015 yang tidak lama lagi diberlakukan. Pasar ekonomi ASEAN itu akan sangat berdampak pada pembukaan tenaga kerja lintas negara ASEAN.
Sertifikasi sebagai bentuk legalitas kompetensi dan profesi berdampak pada standarisasi kompetensi profesi
public relations, tidak hanya di Indonesia. Namun juga pada kawasan regional.
"Untuk itu diperlukan pengukuhan profesi dalam bentuk sertifkasi agar profesi public relations di Indonesia khususnya, dan kawasan ASEAN pada umumnya dapat lebih berkontribusi dan mempunyai reputasi serta etika yang baik," demikian wanita yang mengoleksi segudang penghargaan dalam dunia
public relations ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: