Hatta menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto yang diusung Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar dan PBB. Sementara Jusuf Kalla berpasangan dengan Joko Widodo didukung PDIP, Nasdem, Hanura dan PKB.
Momen yang menyatukan keduanya bukan seminar atau deklarasi politik, melainkan akad nikah KH Ma’ruf Amien, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Wury Estu Handayani di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, pagi tadi, Sabtu (31/5). Istri Ma'ruf, Huriyah Ma'ruf Amin wafat pada Oktober 2013 silam.
Baik dan Hatta dan JK diminta menjadi saksi pernikahan yang digelar sederhana dan khitmad. Hatta hadir lebih dulu di Masjid Sunda Kelapa, menyusul kemudian JK. Saat ditanya wartawan mengapa ia hadir terlalu dini, Hatta mengatakan undangan kepadanya pukul 10.00 WIB, dan ia mengaku jarang sekali terlambat.
Kebiasaan ini sudah dilakukan kakek satu cucu ini sejak ia menjadi menteri. Beberapa waktu kemudian JK terlihat masuk ke kompleks masjid. Lalu keduanya bertemu di ruang VIP, sebelum berjalan bersama-sama ke dalam masjid.
Saat pertemuan keduanya terlihat tertawa lebar. Hatta menyalami JK terlebih dahulu, lalu JK menyambut dengan tawa khasnya. Sontak orang-orang yang ada di ruang VIP tertawa bersama. “Cawapres berkoalisiâ€, teriak seseorang di dalam ruangan. Hatta mengaku ia dan JK adalah sahabat dekat. “Kami berdua sangat dekat, silaturahmi satu hal, dan politik hal lain. Tak boleh politik merusak silaturahmi,†ujarnya.
Di tempat yang sama hadir juga Din Syamsuddin, Aksa Mahmud dan Sutrisno Bachir. Kepada ketiganya Hatta menyapa hangat. Din mengatakan, Hatta dan JK, dua-duanya adalah anak terbaik bangsa. “Siapapun yang menang harus didukungâ€, pungkasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: