"(Keputusan PPP ini) akan disusul dengan partai lain," jelas Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prof. Suhardi kepada
Rakyat Merdeka Online (Senin, 12/5).
Suhardi menjelaskan, sejumlah partai yang akan bergabung dengan Partai Gerindra sebagian besar sudah diketahui masyarakat. Yaitu, PAN dan PKS. Kepada kedua partai itu, Gerindra memang tengah menjalin komunikasi intensif. "Semoga secara resmi tidak terlalu lama akan diumumkan," imbuhnya.
PAN misalnya, dikabarkan akan resmi mengumumkan berkoalisi dengan Gerindra pada 14 Mei mendatang dalam acara Rakernas. Namun, Suhardi menjawab diplomatis saat dikonfirmasi. "Saya dengar seperti itu. Semog tidak ada perubahan besar," ungkapnya.
Sementara PKS, Gerindra masih menunggu. Karena PKS saat ini juga, sambung Suhardi, sedang bekerja keras dalam finalkan keputusan politik mereka.
Selain PKS dan PAN, Prabowo sebelumnya juga sempat membuka komunikasi dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Suhardi mengakui terdapat ketidakcocokan antara partainya dengan partai beringin tersebut dalam beberapa hal. Namun, pada banyak aspek lainnya mereka bersependapat.
Apakah yang tidak sepakat itu soal ARB akan jadi Cawapres Prabowo?
"Saya tidak bisa mengungkapkan apa perbedaan mendasar itu," jawabnya.
Namun yang pasti, Gerindra akan tetap berusaha menjalin komunikasi dan menjaga hubungan baik. Karena Gerindra tetap ingin didukung Partai Golkar. "Kalau masih memungkinkan. Ini demi masa depan bangsa," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: