"Kami siap bersaing dengan perusahaan verifikasi dari negara ASEAN lainnya, kami memang sudah menyiapkan diri dan mengantisipasi berlakunya Pasar Bebas ASEAN," kata Vice President PT Surveyor Indonesia, Imam Dasuki, dalam diskusi bertema "Menyongsong ASEAN Economic Community 2015: Pemenang atau Pecundang" yang diselenggarakan Program Studi Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional (Unas), di Jakarta (Kamis, 8/5).
Menurut Imam, dalam menghadapi Pasar Bebas ASEAN itu PT Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo akan melakukan langkah strategis. Yaitu penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan alat operasi, akreditasi dan aspek legal, peningkatan standar kerja, dan melakukan aliansi dengan mitra-mitra strategis.
"Kita melakukan aliansi dengan perusahaan-perusahaan internasional seperti EDS Russia, dengan institusi pendidikan, dengan perusahaan-perusahaan nasional seperti Pertamina, PGN, PLN, dan Asuransi Jasindo,†jelas Imam.
Sementara itu, Direktur Public Trus Institue Hilmi Rahman mengatakan, perlu ada dukungan luas dari dunia usaha dan Pemerintah untuk memperluas posisi Indonesia menjelang berlakunya Pasar Bebas ASEAN atau ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 2015 mendatang.
"Daya saing industri Indonesia perlu terus ditingkatkan, tidak boleh saling menyalahkan," demikian Hilmi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: