Hal itu dikatakan Wakil Menteri Parekraf, Sapta Nirwandar, saat memimpin langsung rapat persiapan konferensi, di kantornya, Medan Merdeka Barat, Rabu (30/4).
"Konferensi bertajuk
Islamic Toursm; Potensi dan Tantangannya, ini sangat penting. Kegiatan ini merupakan yang pertama diselenggarakan di negara anggota OKI," jelas Sapta.
Agenda yang akan dilaksanakan pada 2-3 Juni mendatang itu, lanjut Sapta, akan dihadiri puluhan negara-negara sahabat Asia Tenggara dan anggota OKI. Direncanakan, konferensi akan dibuka Presiden SBY.
"Kita punya potensi pariwisata Syariah/Islam yang sangat besar, namun memang belum tergarap secara maksimal. Kita terus tingkatkan ke arah sana, bekerjasama dengan berbagai pihak," tambah Sapta.
Untuk mendukung sosialisasi potensi tersebut, Kemenparekraf bekerjasama dengan lembaga konsultan Wisata Syariah Consulting, menulis dan menerbitkan buku berjudul
Wisata Syariah; Karakter, Potensi, Prospek dan Tantangannya.
Menurut penulis buku tersebut, Hery Sucipto, buku tersebut merupakan yang pertama dan lengkap membahas tentang wisata syariah di Indonesia dan luar negeri.
Seperti diketahui, komponen wisata syariah meliputi kuliner, fashion moslem, perhotelan syariah, kosmetik-spa. Kesemuanya yang telah bersertifikasi halal dari MUI.
[zul]
BERITA TERKAIT: