Benarkah demikian?
"Tidak ada izin untuk untuk mengungkap komitmen itu," jawab Rhoma ketika bersilaturrahim ke
Redaksi Rakyat Merdeka di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat malam, (25/4).
Apakah syaratnya PKB harus memenuhi suara 15 persen?
"Saya kira lebih baik (informasinya) dari sana (PKB) saja. Tapi, kalau (hasilnya) tidak sesuai MoU, selama PKB bisa mencapes atau mencawapeskan, pendukung tetap ingin Rhoma yang diajukan," tegasnya.
Rhoma menjelaskan, dirinya bersedia menjadi calon presiden karena keterpanggilan untuk membenahi negeri dan karena adanya dukungan dari masyarakat. Dukungan dari masyarakat pertama kali terlontar dalam acara pertemuan ulama dan habaib di Jakarta pada akhir 2012 lalu.
"Ketika saya didesak ikut bursa pilpres, saya katakan, apabila dukungan meluas dan ada syarat partai, pagi ini saya nyatakan siap," tegas Rhoma mengulangi pernyataanya.
"Sejak itu muncul berbagai dukungan. Dan pada 2 April Cak Imin datang untuk mencaperskan saya. Jadi PKB yang datang," tegasnya.
Dalam pertemuan dengan redaksi Rakyat Merdeka selama sekitar 1,5 jam itu, dia menegaskan Rhoma effect dalam menaikkan suara PKB pada Pileg 2014 ini benar adanya. Meski dia tidak menampik ada berbagai faktor lainnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: