Koalisi Partai Islam Cuma Aksi Oportunisme dan Petualangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 21 April 2014, 17:59 WIB
Koalisi Partai Islam Cuma Aksi Oportunisme dan Petualangan
syahrul efendi dasopang
rmol news logo Wacana pembentukan poros tengah atau koalisi partai Islam semakin kencang disuarakan. Pentolan partai berbasis massa umat Islam itu sudah menggelar pertemuan  di kawasan Cikini, pada Kamis malam lalu.

Namun sejumlah kalangan mencibir wacana poros tengah, yang pada tahun 1999 memang pernah sukses dalam menggalang kekuatan sehingga mendudukkan Abdurrahman Wahid di kursi RI 1.
 
Menurut Direktur The Indonesian Reform, Syahrul Efendi Dasopang, isu poros tengah jilid II hanya hanya aksi petualangan politik dari segelintir elit politik yang mengatasnamakan kepentingan Islam.

Alasannya, jelas Syahrul kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 21/4), kalau elit-elit politik Islam tersebut bersatu murni karena kepentingan umat, seharusnya sejak awal mereka tidak mendua.

Bagaimana tidak mendua, dia mencontohkan, PKS sudah mendeklarasikan diri sebagai partai terbuka. Tapi tiba-tiba mencoba mundur ke belakang menjadi partai tertutup khusus untuk kepentingan umat Islam hanya karena melihat signifkannya suara gabungn partai-partai Islam.

"Setelah mereka menghkianati pemilih tradisionalnya, kini mereka mencoba mengkhianati prinsip keterbukaan mereka sekaligus pemilih baru mereka di luar kalangan Islam. Betapa oportunisnya partai-partai mengaku partai Islam tersebut. Jadi PKS betul-betul munafik," tegasnya.

"Demikian juga Amien Rais, PAN, dan seterusnya. (Mereka) tidak pantas dipilih dan memerintah," demikian mantan Ketum PB HMI ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA