"Saya sudah tahu dari mereka," kata Sawaluddin kepada
Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 19/4).
Namun, dia tidak hadir dalam acara yang diinisiasi oleh sekitar 50 alumni ITB tersebut. Tapi, dia menyambut baik atas pendeklarasian terhadap Gubernur DKI Jakarta itu.
"Boleh-boleh saja. Karena alumni ITB juga bagian dari masyarakat. Mudah-mudahan acara seperti ini bisa menggairahkan masyarakat untuk berperan aktif dalam pilpres. Jadi golput berkurang," imbuh Sawaluddin.
Meski begitu, Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB) netral dalam pelaksanaan pemilihan presiden. Mereka tidak akan dukung-mendukung terhadap calon tertentu.
"Kalau IA ITB, tidak ada istilah dukung mendukung dalam pencapresan. IA ITB tidak terlibat politik praktis. IA ITB berpihak pada bangsa dan negara," tandasnya, seraya memastikan dukungan terhadap Jokowi itu tidak akan membuat sesama alumni ITB pecah.Â
[zul]
BERITA TERKAIT: