"Ia, yang lahir pada 16 Juni 2002, mendaki gunung pada tahun lalu, saat duduk di kelas 5 SD 16 Mataram," kata tokoh nasional asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Mara Satria Wangsa, kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 2/4).
Adalah pada 27 Juni 2013 jadi momen paling bersejarah bagi Ithnan. Pada tanggal tersebut, ia mencapai puncak Gunung Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.672 meter dari permukaan laut. Ithnan kala itu ikut rombongan Palasma, Pencinta Alam SMA I Mataram untuk menaklukkan Gunung Rinjani.
Ithnan bersama rombongan Palasma mulai naik tanggal 24 Juni 2013 dari Sembalun menuju Tengengean. Sampai di Tengengean menginap satu malam. Dan pada pukul 08.00 Wita naik lagi menuju Pelawangan-Sembalun, tiba pada pukul 18.30 Wita.
"Saya dan rombongan istirahat," jelas Ithnan saat ditemui Lalu Mara, yang juga Wasekjen Golkar, di rumahnya kawasan Medas, Gunung Sari, beberapa waktu lalu.
Ithan melanjutkan cerita pada Lalu Mara. Pada pukul 01.00 Wita dini hari, rombongan Palasma melanjutkan perjalanan dan tiba di puncak gunung Rinjani pada saat matahari terbit. Sesampai di puncak Gunung Rinjani, banyak pendaki dari manca negara yang minta foto bersama dengan Ithnan.
Dan ia pun menunjukkan foto-foto di Puncak Gunung Rinjani kepada Lalu Mara, tokoh nasional yang terus menyuarakan aspirasi warga NTB untuk menjadi perhatian pusat.
Ithnan adalah putera ketiga dari pasangan Toto Sasbianto dan Cahyowati. Toto atau Momo Bedos juga dikenal sebagai pendaki gunung juga. Dan Ithnan mau menaklukan Rinjani karena ia suka melihat pemandangan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: