Apalagi selama ini, petani sangat bergantung kepada tengkulak untuk menjual padi dengan harga yang rendah.
Demikian disampaikan peserta Konvensi Capres partai Demokrat Hayono saat bertemu Kelompok Tani Desa Legonkulon Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (28/2).
Karena itulah, dia berjanji akan menggulirkan program dana insentif petani (DIP) sebesar Rp1 juta setiap bulan untuk bantuan produksi jika terpilih menjadi presiden nanti
DIP ini diperuntukkan bagi petani pedesaan yang menggarap lahan sawah seluas 0,5 hektare dan petani perkotaan mengarap lahan seluas 0,2 hektare. "Dana insentif diberikan kepada petani beras, garam, tambak ikan, sayuran dan buah," jelas Hayono dalam rilisnya.
Hayono menjelaskan program insentif merupakan bantuan untuk merangsang petani meningkatkan produksi produk pertanian. Dengan bantuan dana insentif petani maka petani dapat menjual langsung produksi sawah kepada pembeli dengan harga yang tinggi.
Selain itu, upaya dana insentif juga untuk menarik minat generasi muda menggarap lahan pertanian yang selama ini profesi petani dianggap pekerjaan kelas dua.
"Program DIP upaya untuk mengatasi masalah pertanian yang masih mengimpor produk dari negara lain padahal Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat subur," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Hayono mengungkapkan jumlah petani di Indonesia mencapai 26 juta orang, namun petani yang memiliki lahan garapan pertanian seluas 0,5 hektar sekitar 15 juta orang.
[zul]
BERITA TERKAIT: