Lebih dari Seribu Facebooker Kampanye “Merdeka Energi bersama Dahlan Iskan"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 27 Februari 2014, 13:04 WIB
Lebih dari Seribu Facebooker Kampanye “Merdeka Energi bersama Dahlan Iskan"
rmol news logo Lebih 1.000 pengguna Facebook di Indonesia terlibat dalam kampanye “Merdeka Energi bersama Dahlan Iskan” dari tanggal 17-23 Februari. Mereka mengganti profile picture Facebook mereka selama satu minggu dengan gambar tangan menggenggam selang sebagai simbol merebut kemerdekaan energi.

Sebagian mereka juga mem-posting pendapatnya tentang misi merdeka energi Dahlan Iskan di fan page Facebook “Demi Indonesia Center”. Seperti diketahui, salah satu program yang diusung Dahlan Iskan adalah keluar dari situasi penjajahan energi yang mengganggu jalannya pembangunan dan menggerus devisa Negara.

Uniknya, ketika mereka yang terlibat dalam kampanye ini mengganti profile picture Facebook dan mem-posting pendapat mereka di fan page Facebook “Demi Indonesia Center”, terlihat seperti gambar selang panjang yang pegang secara bersama-sama.

Selang tersebut mengarah ke bawah yang berujung pada gambar tetesan minyak ke tangki berpeta Indonesia yang merupakan profile picture dari admin fan page “Demi Indonesia Center” yang telah mem-posting seruan merdeka energi sebelumnya.

Dalam keterangan persnya, Koordinator Demi Indonesia Communication Center, Eko Pardede, menjelaskan bahwa kampanye tersebut ditujukan untuk mensosialisasikan beberapa program bidang energi yang diusung Dahlan Iskan, yakni pembangunan kilang minyak untuk mengurangi impor BBM dan infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di Indonesia. 

"Keterlibatan publik dalam kampanye ini akan memudahkan mereka memahami program konkret Dahlan Iskan bidang energi ini," tambahnya.

Eko Pardede juga menyatakan bahwa pengetahuan publik tentang program yang ditawarkan calon Presiden adalah perihal penting dalam masyarakat demokrasi.

"Publik yang cerdas tidak menilai dari yang tampak di permukaan dan janji-janji kampanye yang abstrak. Program konkret, yang akan dijalankan kandidat Presiden jika terpilih, merupakan poin penting yang harus menjadi pertimbangan publik dalam memilih calon Presiden 2014, sehingga mereka tidak terkesan 'membeli kucing dalam karung'. Hal ini akan memudahkannya dalam mengawal dan mengukur kinerja Presiden terpilih nantinya," pungkasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA