Karena itu, menurut anggota Komisi Perhubungan DPR, Saleh Husin, seharusnya pihak maskapai sudah membersihkan serta mereformasi secara total staf dan petugas
ground handling terutama yang menangani bagasi dari
counter ceck-in ke pesawat dan pesawat ke pengambilan bagasi. Karena ada sindikasi gerakan terorganisir yang selalu mengincar bagasi penumpang.
"Nah, inilah yang harus menjadi perhatian maskapai. Karena kalau hal ini dianggap remeh, lama kelamaan nama perusahan akan hancur," terang Saleh (Selasa, 11/2).
Atas insiden itu, sejumlah penumpang tersebut sudah melaporkan aksi perusakan dan pembobolan bagasi mereka ke Polres Bandara Soekarno-Hatta. Pelaporan ini dilakukan karena mereka tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari pihak menejemen Lion Air di terminal 1 B.
Menurut Saleh, pihak Kepolisian harus dapat menangkap aktor utama perusak dan pembobol bagasi penumpang Lior Air. Tak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga didesak mengambil tindakan tegas insiden ini sudah berulang kali terjadi. Agar masalah ini tuntas, Kemenhub disarankan membentuk tim investigasi.
"Memang kami memahami maskapai Lion Air sudah melayani hampir semua daerah di Tanah Air dan bermanfaat buat masyarakat. Namun keamanan dan kenyamanan harus dinomorsatukan," demikian Ketua DPP Partai Hanura ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: