Diketahui, sang sopir truk memang sengaja menerobos gerbang anti peluru itu. Ia kini telah dilarikan ke rumah sakit terdekat atas luka yang dialaminya dalam insiden tersebut.
Polisi mengatakan, tidak ada korban luka lainnya selain pelaku dan truk telah dievakuasi dari lokasi kejadian. Polisi hanya bisa mengidentifikasi nama marga keluarga sang sopir, Chang.
"Chang memiliki catatan kriminal dan sejauh ini ia telah menolak untuk menjawab pertanyaan," kata jurubicara kepolisian Fang Yang Ning, sebagaimana dikutip dari
AFP hari ini (Sabtu, 25/1).
Ia juga menduga bahwa Chang memang secara sengaja melakukannya.
Beruntung, Presiden Ma Ying Jeou tidak ada di tempat pada waktu kejadian. Ia tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Sao Tome dan Principe di Afrika.
Yang Ning menambahkan bahwa langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan di lokasi tersebut dan polisi juga sedang menyelidiki penyebab dan motif pengrusakan tersebut.
[ysa]
BERITA TERKAIT: