Namun, Jazuli mengaku tidak akan emosional seperti Mahfud yang reaksioner saat menanggapi pernyataan dia sebelumnya. Karena sebelumnya Mahfud MD sempat menyebut Jurubicara pasangan WH-Irna ini sebagai binatang dan kafir.
Jazuli menjelaskan, dugaan masyarakat Banten, terutama para pendukung pasangan Wahidin-Irna, Mahfud MD diduga bermain pada sengketa Pilgub Banten 2011 salah satunya karena jutaan masyarakat Banten menyaksikan pertemuan Mahfud MD dengan Ratu Atut Chosiyah, cagub Banten yang saat itu kemenangannya diperkarakan di MK.
Pertemuan keduanya di stadion utama Bung Karno, Senayan, Jakarta saat sama-sama menonton pertandingan final sepak bola piala AFC antara Indonesia melawan Malaysia. Waktu itu, tepat 2 hari (20 November 2011) sebelum pembacaan putusan yang akhirnya dimenangkannya Atut-Rano.
"Sebagai orang awam hukum-tidak seperti Pak Mahfud yang Profesor hukum-saya dan sebagian masyarakat Banten bertanya-tanya apakah wajar dan etis Ketua Hakim MK bertemu dengan cagub yang sedang berperkara, yang putusannya belum dibacakan ke publik? Namun demikian, saya dan sebagian masyarakat mengucapkan '
Alhamdulillah....karena Mahfud MD mengakui telah bertemu dengan Atut' Sehingga wajar apabila muncul dugaan publik bahwa ada 'permainan' dengan terjadinya pertemuan tersebut," beber Jazuli dalam keterangannya (Jumat, 24/1).
Justru yang tidak wajar dan patut disesalkan, menurutnya, adalah sikap reaktif dan emosional Mahfud MD sebagaimana dilansir media dengan mengeluarkan tudingan kasar dengan kata binatang atau kafir. Baginya, pernyataan itu tidak mencerminkan seorang tokoh publik panutan.
"Apalagi publik tahu Pak Mahfud MD adalah salah satu calon Presiden RI yang sepatutnya menampilkan
akhlakul karimah dalam menanggapi sesuatu. Kita jadi sulit untuk percaya terhadap perilaku pemimpin seperti ini. Tapi, Saya tetap berdoa semoga sikap reaktif dan emosional Mahfud MD diampuni Tuhan dan senantiasa dituntun ke jalan yang lurus," ungkapnya.
Mencuatnya dugaan permainan dalam penanganan sengketa Pilkada Banten ini setelah Mahfud MD menyatakan secara terbuka bahwa dia menjamin tidak ada kecurangan dan suap pada sengketa Pilgub Banten 2011. Mahfud menegaskan itu setelah diperiksa KPK dalam kasus suap yang melibatkan Akil Mochtar.
"Padahal publik tahu bahwa sampai hari ini masih proses penyelidikan KPK atas dugaan tersebut, terutama dengan pemanggilan pihak-pihak terkait Pilgub Banten 2011. Lalu, dugaan publik Banten juga diperkuat dengan hadirnya Mahfud MD pada acara pelantikan adik kandung Ratu Atut sebagai Walikota Serang pada hari Kamis, 10 Desember 2013 di Serang yang dihadiri juga oleh Gubernur Atut," tandas Jazuli.
[zul]
BERITA TERKAIT: