Longsor menimbun 14 rumah yang menyebabkan 12 orang tertimbun. 2 orang telah dapat dievakuasi, dimana 1 orang tewas (Sulasmi, 45) dan 1 orang dalam kondisi selamat (Karmuji, 45). Saat ini sedang dalam perawatan RS karena kakinya patah.
"Saat longsor warga sedang tertidur lelap. Posisi rumah di tebing lereng dan korban tertimbun runtuhan ke dalam jurang sedalam 30 meter. Longsor juga menyebabkan 9 rumah rusak," jelas Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangannya yang diterima tengah malam tadi.
Banjir ini disebabkan tanggul Kali Piji jebol 10 meter sehingga menggenangi perumahan. Di Kecamatan Mejobo, banjir menggenangi Desa Gulung menyebabkan pengungsi 230 jiwa dan di Desa Payama 169 jiwa. Di Kecamatan Jati terdapat 3 desa yang banjir yaitu Desa Jati Wetan pengungsi 342 jiwa, Desa Tanjing 70 jiwa dan Desa Loran 125 jiwa.
"2 orang hanyut yaitu 1 orang sudah ditemukan tewas (Nur Fitriyanto, 21) dan 1 orang belum ditemukan (Hendro Pitono)," beber Sutopo.
Tim gabungan dari BPBD, TNI Kodam IV Diponegoro, Arhanud dan masyarakat melakukan operasi penggalian yang tertunda karena hujan deras. "BPBD sudah mengirimkan logistik. Alat berat tidak mampu menembus medan yang berat. Selain itu hujan deras juga menyulitkan petugas melakukan evakuasi," tandasnya. zul
BERITA TERKAIT: