"Konsentrasi saat ini adalah menyelamatkan warga dan mempercepat normalisasi kehidupan kota. Saat ini masyarakat dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, (Kamis, 16/1).
Andi Arief mengungkapkan itu setelah sesaat lalu berkomunikasi dengan Walikota Manado, GS Vicky Lumentu dan Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan.
"Dalam tanggap darurat prinsipnya adalah penyelamatan warga. Saat ini warga yang diungsikan ke tempat yang tinggi memerlukan bantuan pakaian, makanan, selimut. tenda, kasur dan obat-obatan," sambung Andi.
Sementara jumlah korban, jumlah kerusakan rumah, fasilitas, infrastruktur dan lain-lain, masih dalam pendataan karena terus berkembang.
Andi Arief juga menginformasikan, musibah kemarin itu adalah banjir terparah di Kota Manado yang berdampak pada 10 kecamatan. Akibatnya, banyak rumah hancur dan hanyut. Kota saat ini penuh lumpur, bahkan terdapat jembatan yang putus. Karena itu, dia mengajak semua warga negara bersama-sama membantu untuk meringankan derita saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir.
"Bantuan BNPB, Bantuan Presiden dan Kementerian penting. Tetapi solidaritas bantuan masyarakat dan lembaga kemanusiaan tidak kalah pentingnya seperti selama ini sudah menjadi tradisi luhur kita," ungkapnya.
"Bukan hanya banjir Manado, tetapi juga untuk bencana di Sinabung dan lain-lain. Departemen PU dan instansi lain seperti dikemukakan oleh Pak Walikota Manado agar membantu mobilisasi alat berat karena Kota Manado penuh lumpur. Diharapkan ada percepatan sehingga keadaan berangsur-angsur normal," demikian Andi.
[zul]
BERITA TERKAIT: