Atasi Kenakalan Remaja, Pemerintah harus Galakkan Industri Kreatif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 07 Januari 2014, 16:27 WIB
Atasi Kenakalan Remaja, Pemerintah harus Galakkan Industri Kreatif
rommy/net
rmol news logo Sejumlah negara maju dan berkembang acapkali dibuat repot atas persoalan anak muda. Yaitu, kenakalan remaja dan tindak kriminal yang dilakukan remaja, baik itu yang putus sekolah, pengangguran, maupun peserta aktif di lembaga pendidikan.

Demikian disampaikan calon anggota DPD dari Jakarta, Rommy, (Selasa, 7/1). Karena itu, pemerintah harus mencari wadah yang bisa mencegah kenakalan remaja. Misalnya, menggalakkan program industri kreatif bagi anak-anak muda.

"Dengan adanya banyak wadah untuk pengembangan industri kreatif, ini bisa menyalurkan energi negatif yang besar dan merusak itu menjadi energi positif nan produktif," ungkap Rommy, bekas aktivis Ikatan Remaja Muhammadiyah ini.

Menurutnya, industri kreatif merupakan sektor ekonomi yang berhubungan dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Kadang juga dikenal dengan nama industri budaya. Misalnya yang termasuk kategori ini adalah film, musik, perangkat lunak, kerajinan, fashion, dan permainan video dan animasi.

"Saya melihat potensi sektor industri kreatif di Indonesia, khususnya di Jakarta itu sangat besar, mengingat pesatnya penggunaan informasi dan teknologi, serta banyak anak muda yang kreatif yang mampu berjaya dengan bisnis ini," jelasnya.

Misalnya, beber Rommy, diproduksinya film animasi dari Mizan atau aplikasi online maupun game online yang diciptakan anak-anak muda Indonesia. Sebut saja aplikasi "baby write number" di Nokia sebagai permainan edukatif untuk anak-anak yang mengantarkan penemunya sebagai pemenang dikontes Spanyol.

Atau misalnya Tokobagus online dan Kaskus yang asetnya sudah sangat besar yang penggagasnya juga anak-anak muda. Belum lagi bisnis musik, film, dan broadcasting yang juga sangat menjanjikan. Korsel yang serius menggarap sektor film dan musiknya, terbukti sukses sehingga 'demam Korea' sampai juga ke Indonesia.

"Tentu saja jika ini dikembangkan dan ada support yang baik dari pemerintah, anak-anak muda tidak hanya bisa menyalurkan hobby seni budaya, tapi juga bisa mendapatkan materi dari sektor industri kreatif sejenis ini," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA