"Kalau tanpa Jokowi, maka yang memilih PDIP hanya pemilih tradisional, yang dalam Pemilu 2009 lalu sebanyak 14,03%. Tanpa Jokowi, saya pikir tak akan jauh dari angka itu," kata Sabar Mangadu, Ketua DPP Relawan Jokowi (Bara JP) dalam keterangan persnya, Selasa (7/1).
Seperti diketahui, dari sebanyak 171.265.442 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2009, suara sah adalah sebanyak 104.099.785. Dari jumlah itu, yang memilih PDIP hanya sebanyak 14.600.091 atau 14,03%.
"Semua terpulang kepada PDIP sendiri, apakah memajukan Jokowi atau tidak. PDIP harus realistis, elektabilitas Jokowi jauh lebih besar dari elektabilitas PDIP. Tak usah malu-malu," katanya lagi.
Potensi pemilih terbesar PDIP adalah kaum golongan putih (golput), yang dalam Pemilu 2009 lalu hampir 67 juta orang. Semua orang tahu, pemenang Pemilu 2009 yang sesungguhnya adalah Partai Golput. Pendukung utama Jokowi adalah Golput yang kini sudah meyakini ada sosok yang bisa dipercaya.
Kemarin, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo sudah menegaskan, capres PDIP akan diputuskan setelah pelaksanaan Pileg April 2014.
[zul]
BERITA TERKAIT: