Ketua Umum DPP FAIT, Hotland Sitorus mengatakan, bahwa DPT masih banyak memuat data pemilih tanpa NIK, pemilih ganda, pemilih siluman bahkan orang mati.
“Kami tidak yakin bahwa data pemilih yang invalid tinggal 3,3 juta. Karena menurut penyisiran yang kami lakukan terhadap 250 sampel kelurahan, ditemukan data pemilih tanpa NIK mencapai rata-rata 200 orang per kelurahan, belum lagi pemilih ganda, pemilih siluman dan orang mati,†ujar Hotland Sitorus dalam siaran persnya (Kamis, 5/12).
Karena itu, dia menegaskan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri jangan bermain-main mengurusi Pemilu. Kedua lembaga tersebut harus jujur dan transparan terhadap perbaikan DPT yang telah dilakukan.
“KPU dan Kemendagri tidak dapat dipercaya untuk menyelesaikan DPT tepat waktu. Indikasinya, sudah enam tahapan yang dilalui dan waktu yang cukup lama, namun DPT belum beres juga. Apakah kedua lembaga Negara ini tidak mampu atau memang ada unsur kesengajaan? tegas Dosen IT di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat ini.
Sebagaimana diketahui, KPU belum juga berhasil menyelesaikan tugasnya untuk menghasilkan DPT yang valid. Rapat pleno KPU pada hari Rabu (4/12) di hadapan perwakilan partai-partai peserta pemilu, Komisi II DPR-RI, Kemendagri dan Bawaslu diakhiri dengan dikeluarkannya kembali rekomendasi Bawaslu yang meminta KPU memperbaiki DPT hingga H-14 pelaksanaan Pemilu 2014.
Menurut pengakuan KPU, data pemilih yang bermasalah di dalam DPT tinggal 3,3 juta, hanya saja KPU menjamin bahwa pemilih tersebut benar-benar ada, sehingga penyelesaiannya KPU meminta Kemendagri memberikan NIK kepada mereka.
[zul]
BERITA TERKAIT: