Menurut Sutarman, ada beberapa kerjasama dengan Negeri Kanguru yang sudah dihentikan Polri. Di antaranya, masalah penanggulangan penyeundupan manusia dan kerjasama intelijen.
"Kerjasma intelejen dihentikan, kalau kerjasama di pendidikan saya masih lanjutkan," kata Jenderal Sutarman, usai mengikuti rapat soal penyadapan dengan Komisi I DPR RI, Kamis (28/11).
Sayangnya Sutarman tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa pihaknya tidak menghentikan kerjasama pendidikan di tubuh kepolisian.
Terkait digunakannya jalur perairan laut Indonesia sebagai pelintasan imigran gelap untuk mencari suaka ke Australia, Sutarman memandang tidak ada ekses negatif terhadap Indonesia. "Gak ada ekses negatif. Kalo dia masuk sini kita tegakan hukum," tegasnya tanpa memberi penjelasan lebih jauh.
Seperti dilansir
JPNN, Sutarman lebih dulu meninggalkan Raker soal penyadapan di Komisi I DPR karena ada agenda penting lainnya. Raker ini dihadiri Menlu, Menhan, BIN hingga Lemsaneg.
[zul]
BERITA TERKAIT: