Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pramono Edhie: Jangan Jadi Bangsa yang Suka Mencaci-maki Bangsa Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Jumat, 15 November 2013, 06:22 WIB
Pramono Edhie: Jangan Jadi Bangsa yang Suka Mencaci-maki Bangsa Sendiri
pramono edhie/net
rmol news logo . Indonesia berbeda dengan negara lain. Karena itu, bangsa ini tak perlu selalu mencontoh negara lain dan jangan menjadi bangsa yang pesimistis.

"Badan saya kecil, tapi pernah latihan special forces di Amerika Serikat. Besar kecilnya bangsa ini, pemuda yang tentukan. Jangan minder dengan bangsa lain," kata mantan Kepala Staf TNI AD, Pramono Edhie Wibowo, dalam dialog kebangsaan dengan tema Reinventing Indonesia, di Jakarta (Kamis, 14/11).

Menurut Pramono, yang merupakan anggota Dewan Pembina Demokrat, pembeda Indonesia dengan bangsa lain adalah semangat bangsa. Karena itu, Indonesia, yang merupakan negara besar, juga harus berani dengan bangsa asing.

"Jangan menjadi bangsa yang suka mencaci-maki bangsa sendiri. Berikan solusi. Kita semua harus bersama-sama membangun bangsa ini," tegas Pramono, yang juga menjadi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat.

"Pemuda, apapun engkau, apapun ilmunya, kembali ke kehidupan seperti yang tertulis dalam Pancasila. Jangan tanya orang lain, tanya diri sendiri," sambungnta lagi.

Selain Pramono, hadir dalam acara ini Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Michael Wattimena, Ketua Umum KNPI Taufan EN Rotorasiko, Direktur Wahid Institute Ahmad Suaedy, Sekjen PBNU Marsudi Syuhud dan Sejarawan Anhar Gonggong. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA