Penilaian itu disampaikan Ketua Majelis Syuro PBB Prof. Yusril Ihza Mahendra saat dimintai pendapat atas pemilihan Hamzan Zoelva sebagai Ketua MK.
"Saya mengenalnya sejak dia mahasiswa. Walau Hamdan pernah jadi anak buah saya dan salah satu mantan kader PBB, saya yakin Hamdan akan berbuat obyektif dan tidak memihak pada siapapun kecuali memihak pada hukum dan keadilan," ujar Yusril dalam pesan singkat kepada
Rakyat Merdeka Online, (Jumat, 1/11).
Pakar hukum tata negara ini menyebut, PBB punya beberapa kader yang pernah memimpin lembaga hukum yang semuanya bekerja dengan baik tanpa cela sampai akhir masa jabatan.
Misalnya, Bagir Manan, bekas Ketua Mahkamah Agung dan almarhum Rifyal Ka'bah, yang juga pernah jadi Hakim MA. Lalu ada Abdul Rachman Saleh, bekas Jaksa Agung. Sementara itu, di MK, selain Hamdan Zoelva juga ada kader PBB yang pernah jadi hakim di lembaga pengawal konstitusi itu. Yaitu, Muktie Fadjar.
Hamdan, jelas Yusril, satu-satunya mantan kader PBB yang masih aktif di lembaga hukum. Dia yakin Hamdan obyektif, jujur dan tidak memihak siapapun kecuali konstitusi, hukum dan keadilan.
"Dimanapun PBB menyediakan kader yang terbaik untuk jabatan apapun. Mereka tidak pernah korupsi, makan suap dan perbuatan tercela lainnya," demikian mantan Mensesneg dan Menkum HAM yang saat ini tengah dirawat RSPAD Gatot Soebroto ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: