Demikian disampaikan calon anggota DPR RI dari Dapil Banten III Wanto Sugito (WS) dalam diskusi "Peran Caleg Muda Menata Bangsa" yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Peduli Pemilu di gedung KPU, Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (26/10).
Mantan aktivis 98 itu menambahkan, tiga fungsi Dewan sebenarnya jika dijalankan dengan baik bisa memunculkan parlemen berintegritas. Namun, jika ingin ada terobosan fundamental menghilangkan citra DPR sebagai lembaga terkorup, fungsi anggarannya, yang selama ini disebut menjadi penyebab banyak anggota DPR terlibat korupsi, dipangkas.
"Saya usulkan Dewan tidak lagi memiliki fungsi membahas anggaran. Cukup fungsi pembahasan undang-undang dan pengawasan saja. Kontruksi idenya seperti apa, ya harus ada kajian lebih matang, bisa mengundang kawan-kawan dari LSM Fitra, ICW dan lain-lain yang komitmen terhadap transparansi APBN," tegas Ketua DPN REPDEM, sayap PDI Perjuangan, ini.
Menurut WS, uang negara yang kurang lebih dibahas parlemen setiap tahunnya Rp 1.800 triliun, bukan jumlah yang sedikit. Sehingga potensi mengganggu keimanan sang wakil rakyat, juga sangat besar. Menurutnya, jangankan Rp 1.800 triliun, uang APBD di setiap daerah saja digoreng-goreng kepala daerah bersama dewan.
"Lihat saja Banten, APBD yang kurang lebih Rp 6 T, saya dengar semua proyeknya harus satu pintu. Kan bahaya ini. Makanya ada ketimpangan. Di Banten, adik sang Gubernur kekayaannya berlimpah ruah memiliki Ferari, Lexus, Lamborghini, Bentley dan lain-lain. Sedangkan di Kabupaten Lebak, masih ada gantung jembatan yang dilewati anak SD untuk berangkat ke sekolahnya. Kan sudah gila ini," geram WS.
Karena itu, sudah sepatutnya, bangsa ini kembali ke jalan ideologi, yang spiritnya Pancasila 1 Juni 1945. Spirit awal menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan menjalankan Trisakti Bung Karno. "Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: