Mantan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan itu mengatakan sampai Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar di Jakarta bulan depan, ada sejumlah agenda yang sedang disiapkan untuk memperbaiki kinerja Kadin dan menjadikan Kadin sebagai institusi yang memberikan manfaat maksimal kepada seluruh stakeholder.
"Saya ingin mengembalikan peran utama Kadin," ujarnya dalam perbincangan dengan redaksi.
Rizal Ramli terpilih secara aklamasi dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin yang diselenggarakan di Bali, kemarin (Sabtu, 28/9). Rapimnas yang dihadiri 30 Kadin Daerah dan 20 asosiasi pengusaha ini merupakan agenda yang sudah dijadwalkan setelah Musnas Luar Biasa di Pontianak bulan April lalu.
Walau tak ingin menghabiskan waktu dan terjebak pada konflik, Rizal Ramli tetap berencana berdialog dengan Suryo Bambang Sulistio yang dilengserkan dalam Munaslub di Pontianak.
"Saya akan
ignore (abaikan) konflik, dan fokus untuk perubahan," kata mantan Komisaris Utama PT Semen Gresik ini lagi.
Salah seorang pengurus senior Kadin Azwir Daini Tara, ketika berbicara di sela Rapimnas kemarin, mengatakan bahwa Rapimnas merupakan instrumen organisasi untuk melaksanakan kordinasi dan sinkronisasi program Kadin secara keseluruhan.
Azwir juga mengatakan ada fakta menyedihkan dimana Kadin tidak mampu berbuat banyak menghadapi tantangan perekonomian yang sedang terjadi.
"(Faktanya) perekonomian nasional semakin parah dan memburuk," ujarnya anggota Komisi VII DPR RI ini.
"(Pengurus) Kadin yang sudah kita bubarkan sudah tidak lagi membawa aspirasi daerah. Sebab perekonomian yang semangatnya otonomi daerah kan harus kembali ke daearah," sambungnya.
[guh]
BERITA TERKAIT: