"Ada pertanyaan masih tersisa, kenapa Panglima ABRI waktu itu, Jenderal Wiranto, membawa para jenderal ke Malang. Padahal Jakarta sedang dilanda kerusuhan?" tanya Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, beberapa saat lalu (Rabu, 15/5).
Acara seremonial ini, kata Fadli, sama sekali tak penting jika dibandingkan keadaan Jakarta di tengah rusuh. Upacara di Malang dihadiri Pangab Jenderal TNI Wiranto, KSAD Jenderal TNI Subagyo HS, Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto, Danjen Kopassus Muchdi PR dan beberapa petinggi militer lainnya.
Kata Fadli, para jenderal itu berangkat ke Malang pada pagi hari dan pulang siang hari. Prabowo sendiri berkali-kali menyarankan agar acara tersebut ditunda namun Wiranto tetap mengharuskan. Dan akhirnya, ketika para jenderal kembali ke Jakarta, kerusuhan tak dapat dikendalikan.
"Hingga kini saya masih heran, mengapa Pangab bersikukuh pergi ke Malang padahal Jakarta dilanda huru hara. Ini masih misteri. Mudah-mudahan bukan usaha pembiaran," harap Fadli, yang sudah menulis buku Politik Huru Hara Mei 1998.
[ysa]
BERITA TERKAIT: