KERUSUHAN MEI 1998

Mengapa Wiranto Membawa Para Jenderal ke Malang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 15 Mei 2013, 14:24 WIB
<i>Mengapa Wiranto Membawa Para Jenderal ke Malang</i>
wiranto/ist
rmol news logo . Salah satu keganjilan dalam episode kerusuhan Mei 1998 adalah ketika sejumlah pimpinan ABRI, atau sekarang TNI, malah tak berada di Jakarta. Mereka berbondong-bondong diboyong ke Malang untuk menghadiri upacara pemindahan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) dari Divisi I ke Divisi II Kostrad.

"Ada pertanyaan masih tersisa, kenapa Panglima ABRI waktu itu, Jenderal Wiranto, membawa para jenderal ke Malang. Padahal Jakarta sedang dilanda kerusuhan?" tanya Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, beberapa saat lalu (Rabu, 15/5).

Acara seremonial ini, kata Fadli, sama sekali tak penting jika dibandingkan keadaan Jakarta di tengah rusuh. Upacara di Malang dihadiri Pangab Jenderal TNI Wiranto, KSAD Jenderal TNI Subagyo HS, Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto, Danjen Kopassus Muchdi PR dan beberapa petinggi militer lainnya.

Kata Fadli, para jenderal itu berangkat ke Malang pada pagi hari dan pulang siang hari. Prabowo sendiri berkali-kali menyarankan agar acara tersebut ditunda namun Wiranto tetap mengharuskan. Dan akhirnya, ketika para jenderal kembali ke Jakarta, kerusuhan tak dapat dikendalikan.

"Hingga kini saya masih heran, mengapa Pangab bersikukuh pergi ke Malang padahal Jakarta dilanda huru hara. Ini masih misteri.  Mudah-mudahan bukan usaha pembiaran," harap Fadli, yang sudah menulis buku Politik Huru Hara Mei 1998. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA