Penemuan Gerbang Neraka oleh arkeolog Italia di reruntuhan Gerbang Pluto ini disampaikan dalam pertemuan para ahli di Turki, bulan lalu, seperti dilaporkan
Discovery News.
Adalah Profesor Francesco D'Andria, salah seorang ahli arkeologi klasik di University of Salento di Lecce, Italia, yang memimpin eskavasi di kompleks situs Hierapolis selama bertahun-tahun, yang menyampaikan penemuan ini.
Menurut Prof. D’Andria, dirinya menggunakan mitologi kuno sebagai panduan dalam menemukan lokasi legendaris menuju portal di bawah perut bumi.
"Kami menemukan Plutonium dengan merekonstruksi rute aliran panas. Bahkan, aliran
Pamukkale yang memproduksi
travertine putih yang terkenal juga berasal dari gua ini," ujarnya.
Para penulis di masa lalu, seperti Cicero dan Strabo dari Yunani menyebutkan bahwa gerbang ke neraka berada di situs kuno di Turki, tetapi tidak seorang pun pernah menemukannya sebelum ini.
Gerbang Pluto atau Gerbang Neraka itu telah didokumentasikan dalam Ensiklopedia Situs Kuno Princeton.
Strabo yang hidup di masa lalu antara 64 hingga 24 Sebelum Masehi menulis: "Tempat ini penuh dengan kabut yang sangat tebal dan pekat yang membuat kita kesulitan untuk melihat tanah di bawah kita. Setiap hewan yang masuk ke dalamnya langsung tewas. Saya melemparkan burung gereja ke dalam, dan dia langsung menghembuskan nafas terakhir."
[dem]
BERITA TERKAIT: