"Peluang untuk Mahfud mungkin terletak pada aturan pilpres," ujar pengamat politik Rico Marbun kepada
Rakyat Merdeka Online (Selasa, 2/4).
Bila presidential threshold minimal sama dengan parliamentary threshold yaitu 3,5 persen, peluang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu untuk dicalon menjadi besar.
"Karena ini berarti jumlah pasangan kandidat yang maju akan semakin banyak. Tingkat kebutuhan orang terhadap figur Mahfud akan semakin membesar," ungkapnya.
Tapi kalau melihat sejarah Pilpres, Rico kuatir, paling top, figur non parpol hanya mentok sampai di cawapres. "Itu yang terjadi dengan Boediono bersama SBY atau Hasyim Muzadi bersama Megawati," jelasnya.
Meski begitu, dia memandang partai-partai tetap akan menggoda tokoh-tokoh nonpartai, supaya menarik simpati publik untuk menaikkan elektabilitas partai. "Tapi apakah riil akan begitu, saya ragu. Makanya kalau presidential threshold turun signifikan, barulah peluang Mahfud akan terbuka," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: