Warga Gunung Kidul Antusias Sambut Rizal Ramli

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 31 Maret 2013, 15:10 WIB
Warga Gunung Kidul Antusias Sambut Rizal Ramli
rizal ramli/rmol
rmol news logo Sekira seribuan warga Paliyan, Gunung Kidul tumpah ruah di Balai Dusun Trowono A, Desa Karang Asem, Kecamatan Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta, Minggu siang (31/3). Para muda-mudi dan anak-anak asyik mendengar alunan gamelan. Sementara yang sepuh duduk berbaris mengantri untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis.

Selain para sepuh, para ibu-ibu hamil ikut duduk mengantri. Ada 400-an warga yang menikmati layanan pengobatan gratis yang digelar komunitas Sahabat Bangsa Untuk Persatuan dan Yayasan Pandora kali ini. Menggandeng tim medis dari Mercy, para warga nampak sumringah ikut acara sekalipun langit Paliyan cukup terik.

Sesekali alunan gamelan berhenti. Pelaku seni asli Paliyan gantian memamerkan gejug lesung, reog dan jathilan. Sorot pandangan para warga tajam mengarah ke pelataran balai dusun, tempat aksi berlangsung. Kesibukan warga tak sampai di sini. Sebagian lainnya hilir mudik melihat-lihat ratusan foto yang dipajang di sekeliling lokasi. Sebagian besar foto yang dipajang adalah aktivitas sosial politik DR Rizal Ramli selama menempati sejumlah posisi strategis di pemerintahan, antara lain kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), dan menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Panitia mendatangkan sekaligus menampilkan sosok Rizal Ramli yang kini menjadi penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) lewat puluhan foto di Gunung Kidul karena dia dinilai punya komitmen tinggi terhadap perbaikan nasib dan kesusahan rakyat kecil. Sejak jadi mahasiswa di Institut Tekhnologi Bandung hingga saat ini dia konsisten dalam pandangan dan perjuangannya untuk memperbaiki bangsa. Tak segan dia ikut turun ke jalan bersama elemen masyarakat kritis untuk menolak sistem yang memperbudak rakyat dan jauh dari cita-cita kemerdekaan dan amanat Konstitusi.

Sikap dan perjuangan Rizal Ramli ini dianggap pas dengan kondisi masyarakat di sana karena mayoritas masih hidup di bawah garis kemiskinan. Daerah Gunung Kidul bahkan populer dengan julukan sebagai 'kampung bunuh diri' karena banyak warganya yang memilih mengakhiri hidup dengan berbagai alasan terbilang tinggi.

Selain foto Rizal Ramli, panitia juga memajang foto-foto hasil jepretan fotographer asli Gunungkidul.

Tarian Jathilan yang dimainkan anak-anak dan reog menyambut kedatangan Rizal Ramli. Setelah menunggu 3 jam, warga pun menyambut dengan semangat. Rizal Ramli pun menyalami warga yang berebut mendekat ke arahnya. Dalam kegiatan ini, dia memang didaulat untuk membuka acara.

"Selamat datang Pak Rizal Ramli, maaf penyambutan yang bisa kami suguhkan hanya ala kampung," ujar Endang Sumiartini, Lurah Karang Asem.

Rangkaian acara pengobatan gratis, pameran foto dan pegelaran seni ini dijadualkan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 23.00 malam nanti.[ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA