Dicurigai Studi Banding Komisi Hukum ke Empat Negara Cuma untuk Habiskan Anggaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 22 Maret 2013, 15:48 WIB
Dicurigai Studi Banding Komisi Hukum ke Empat Negara Cuma untuk Habiskan Anggaran
ilsutrasi/ist
rmol news logo . Studi banding Komisi III DPR ke Belanda, Inggris, Perancis dan Rusia terkait dengan RUU Santet sangat disayangkan dan jauh dari apa yang menjadi akar persoalan di negeri ini.

"Kami secara tegas menolak rencana Eropa tersebut," kata Sekjen PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ahmad Jabidi Ritonga, beberapa saat lalu (Jumat, Jumat (22/3).

Menurut Jabidi, tidak semestinya kujungan yang memakan biaya besar itu dilakukan, karena akan melukai perasaan anak bangsa. Ia pun curiga studi banding ini hanya untuk jalan-jalan menghabiskan anggaran negara.

Seharusnya, ungkap Jabidi, DPR dan pemerintah melihat dan menyelesaikan persoalan bangsa hari ini yang masih menumpuk. Misalnya, ekonomi rakyat sedang terancam, harga pasar tidak stabil, rencana kenaikan BBM dan dinamika politik yang semakin tidak sehat.

"Lihat fakta lapangan, anggka golput pada Pilkada daerah mencapai 30-60 persen. Apakah itu tidak cukup membuktikan tingkat kepercayaan rakyat sudah sangat rendah," tegas Jabidi. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA