"Meski masih harus menunggu pengumuman resmi KPU, keunggulan sementara ini secara benderang memperlihatkan, rakyat NTT masih percaya dan menaruh harapan kepada PDI Perjuangan," ungkap Sekretaris Departemen Hankam DPP PDIP, Valens Daki Soo saat dihubungi wartawan, Rabu (20/3).
Menurut mantan Asisten Dubes Keliling RI Urusan Timor Timur pada masa integrasi itu, sejak dulu rakyat NTT menerima dan mendukung PDIP. Hal itu tidak terlepas dari konteks historis bangsa, di mana Bung Karno sang proklamator pernah dibuang oleh Belanda di Ende Flores hampir lima tahun.
"Seperti diakui Bung Karno sendiri kepada penulis biografi Cindy Adams, di Ende itulah beliau merenungkan dasar negara kita yang kemudian dirumuskan sebagai Pancasila," ungkapnya.
Menurutnya, kepercayaan dan dukungan rakyat NTT itu seyogianya diapresiasi dan diterjemahkan para pemimpin ke dalam berbagai kebijakan pembangunan yang sungguh pro rakyat, anti korupsi, tidak mengkhianati rakyat, dan berupaya mewujudkan janji waktu kampanye sebagai komitmen moral-politik yang mesti dipenuhi.
"NTT adalah daerah yang sering diberi stigma atau 'label' daerah miskin. Namun sebenarnya di sana terkandung berbagai potensi dan sumber daya, terutama kualitas natural manusia NTT yang umumnya cerdas dan kritis. Kunci kemajuan di NTT ada di tangan para pemimpin," tegasnya.
"Hal lain yang perlu saya tegaskan, kita menolak tambang di NTT karena berbagai pertimbangan ekologis dan sosio-kultural, sebagaimana disuarakan berbagai kalangan rakyat," demikian mantan Staf Khusus Wakasad era Letjen TNI Kiki Syahnakri ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: