“Kemungkinan besar saya biÂsa menang, apa satu atau dua puÂtaran. Tapi saya lebih baik menghindar. Ini demi kesetiaan terÂhadap PDI Perjuangan,’’ kata Rustriningsih kepada
Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Seperti diketahui, RusÂtriÂningÂsih sudah mengambil forÂmulir pencalonan. Tapi DPP PDI PerÂjuangan memilih Ganjar PraÂnoÂwo menjadi cagub Jateng.
Rustriningsih selanjutnya mengaku menolak tawaran dari partai lain untuk dijagokan dalam caÂgub. Ini semua demi tetap beÂrada di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
“PDI Perjuangan bagi saya adaÂlah sejarah yang tidak bisa diÂrenggut begitu saja oleh siapa pun meski kondisi ini sangat pahit,’’ kata bekas Bupati KebuÂmen itu.
Berikut kutipan selengkapnya;
Anda kecewa tapi tetap legoÂwo?Saya kecewa, itu sudah pasti. Tapi sebagai kader, saya harus legowo dengan penetapan Ganjar sebagai cagub Jateng.
Apa Anda tidak protes?Setiap keputusan yang kurang pas, kita tidak harus memprotes. Pimpinan punya kekuatan daÂlam menentukan kadernya menÂjadi cagub.
Bukankah ini pilih kasih?Tidak ada istilah itu.
Tapi kalau dari pendapat orang, silahkan. Yang jelas, Mas Ganjar diÂpiÂlih secara selektif.
Banyak pihak meragukan GanÂjar Pranowo, menurut AnÂda bagaimana?Yang tahu tepat tidaknya itu kan rakyat Jawa Tengah. Tapi saÂya yaÂkin DPP akan membeÂriÂkan kader terÂbaiknya yang sudah teruÂji, berÂsih, bekerja riil demi keÂmajuan Jateng.
Bagaimana dengan suara pendukung Anda?
Pilihan mereka bukan untuk membantu calon lain, saya pahaÂmi ikatan emosional mereka. IntiÂnya saya tidak akan mengaÂrahkan pilihan mereka.
Mereka punya hak memilih calon yang disenanginya.
Apa mereka tidak kecewa?Dari SMS, BBM atau telepon yang mereka sampaikan terlihat seÂkali rasa kecewa yang menÂdalam. Mereka sedih, pingsan, histeris begitu dengar saya tidak bisa maju. Para relawan bahkan ada yang sampai shock. Saya moÂhon maaf sebesar-besarnya kepaÂda seluruh kader dan simpatisan yang siang-malam membantu dalam perjuangan ini.
Bagaimana Anda menenangÂkan pendukung Anda?
Saya hanya bisa kasih mereka duÂkungan agar tetap semangat, kaÂrena peran mereka sangat diÂbuÂtuhÂkan demi membangun Jawa TeÂngah. Saya juga berpesan jaÂngan patah semangat untuk tetap teguh berjuang menegakkan keÂbaikan, kebenaran yang setinggi-tingÂÂginya. Yakinlah, pada saatÂnya, tak akan lama, kebenaran akan menang.
Apa keikutsertaan ke ormas Nasdem, sehingga Anda tidak dipilih?Mohon maaf, saya tidak mau komentari itu. Lagipula apa yang terjadi sama saya, termasuk keÂgiaÂtan, saya tahu mana yang terÂbaik dan apa yang saya lakukan tidak pernah di luar konteks aturan kepartaian.
Apa ada konspirasi agar Anda tidak menjadi cagub?Jika ada hal yang tidak beres daÂlam penentuan rekomendasi itu, saya yakin kebenaran pasti akan terbuka. Sebab sebelum ini banyak masukan ke DPP yang dikonfirmasikan ke saya, yang intinya sangat bertolak belakang.
Dengan kondisi seperti itu, kenapa Anda tetap loyal?Ketika saya memutuskan terÂjun berpolitik dengan PDI PerjuaÂngan, saya akan coba setia deÂngan partai itu, baik saat senang maupun sulit.
Bagi saya kesetiaan terhadap partai sudah ditunÂjukkan dari ideaÂlisme dan inteÂgriÂtas. Saya maÂÂsih percaya bahÂwa keÂsetiaan itu masih punya niÂlai meski konÂdisinya pahit sekali.
Apa Anda menjadi caleg untuk DPR?Saya tidak tertarik menjadi angÂgota legislatif. Lebih baik berbisÂnis di bidang pertanian yang jauh dari persoalan kekuaÂsaan.
Kenapa?Ke depan saya akan kurangi intensitas perpolitikan dulu. Saya terjun ke bisnis saja. Atas kegaÂgalan ini, saya harus sadar diri juÂga dan akan melakukan introÂpekÂsi diri. [Harian Rakyat Merdeka]