Gonjang-ganjing Pengganti Roy Suryo di Senayan Mulai Mencuat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 25 Februari 2013, 13:06 WIB
Gonjang-ganjing Pengganti Roy Suryo di Senayan Mulai Mencuat
ilustrasi/ist
rmol news logo . Saat ini ada lima kursi Demokrat di Senayan yang kosong. Kelima kursi itu sebelumnya adalah milik Edhie Baskoro Yudhoyono yang mengundurkan diri; Angelina Sondakh yang terlibat kasus korupsi; Ahmad Syafii yang terpilih menjadi Bupati Pamekasan; Subagyo Partodiharjo yang meninggal dunia; dan Roy Suryo yang menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Dari lima kader itu pengganti Roy Suryo akan sedikit mengalami kendala. Sebab, dari dapil Yogyakarta setelah Roy Suryo dan Agus Bastian sejatinya yang berhak menjadi anggota DPR adalah Ambar Tjahyono. Namun kader Demokrat yang dalam Pemilu 2009 memperoleh suara 23.539 itu kini sudah menjadi kader dan pengurus lain, yaitu Partai Nasdem. Dengan demikian kader Demokrat berikutnya yang berhak menggantikan Roy Suryo adalah Herlina Suryosutarso dengan perolehan 18.414 suara.

Terkait hal ini, Herlina, di gedung DPR, Jakarta (Senin, 25/2), mengatakan bahwa ia masih menunggu sikap DPP Partai Demokrat. Apakah DPP Demokrat apakah memilih dirinya yang merupakan kader loyal, atau justru akan memilih Ambar yang sudah keluar dari partai.

Di tempat yang berbeda, Ketua DPC Demokrat Kota Yogyakarta Putut Wiryawan membenarkan kalau Ambar juga sudah masuk dan menjadi pengurus Nasdem. Ambar sudah menyatakan mundur dari Partai Demokrat melalui SMS kepada ketua DPD dan ketua DPC.

"Tapi herannya Ketua DPD Demokrat Pak Sukedi malah merekomendasikan Pak Ambar ke DPP Demokrat," kata Putut.

Putut dan Herlina sampai saat ini hanya menunggu sikap DPP Demokrat. Namun kata Putut, aspirasi masyarakat Yogyakarta mengginginkan Herlina yang menggantikan Pak Roy.

"Kader Demokrat Yogyakarta sudah tahu Pak Ambar sudah tidak aktif lagi di Demokrat. Buktinya setiap undangan kegiatan dari DPD dan DPC selalu dikembalikan dengan alasan sudah mengundurkan diri," timpal Herlina.

Sementara, dalam dokumen yang diberikan Herlina disebutkan, Sukedi tetap merekomendasikan Ambar dengan alasan pengusaha mebel itu belum mundur secara resmi dari Demokrat.

Dalam pernyataannya di media lokal Yogyakarta beberapa waktu lalu, Ambar juga membantah keluar dari Partai Demokrat. Namun ia mengakui pernah melontarkan keinginannya untuk mundur dari Demokrat.

"Itu biasa, mungkin karena emosi sesaat," kata Ambar seperti dikutip media lokal. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA