Sebagaimana disampaikan Jurubicara Kepresidenan Palestina, Fayyad mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas kesyahidan Arafat Jaradat di dalam penjara Israel pada Sabtu lalu itu (23/2). Fayyad pun meminta Israel terbuka dan mengungkap penyebab kematian jaradat tersebut.
Sebelumnya, Jurubicara Lembaga Pemasyarakatan Israel, Sivan Weizman, mengatakan bahwa Jaradat mati mendadak di LP Megiddo, Israel Utara. "Ia mungkin terkena serangan jantung," kata Weizman.
Sementara itu, sebagaimana dilansir AFP (Minggu, 24/2), Menteri Urusan Tahanan Palestina, Issa Qaraqaa, membantah isu yang mengatakan bahwa Jaradat meninggal karena sakit. "Dia tewas selama penyelidikan. KKami menuntut pembentukan sebuah komisi penyelidikan internasional untuk menyelidiki keadaan kematiannya," katanya.
Menurut Badan Intelijen Dalam Negeri Israel, Jaradat ditangkap pada Senin pekan lalu (18/2) karena keterlibatannya dalam insiden pelemparan batu pada bulan November yang menyebabkan seorang Israel telah terluka.
"Sebelum kematiannya, dia sempat sakit," kata Shin Bet, dari Intelijen Israel.
"Pihak medis telah dipanggil untuk menjalani pengobatan. Tapi mereka tidak mampu menyelamatkan nyawanya," tambahnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: