Berdasarkan survei Pusat Data Bersatu yang dirilis pertengahan Januari lalu elektabilitas Jusuf Kalla hanya 7,8 persen. Dia kalah dibanding Jokowi (21,2 persen), Prabowo Subianto (18 persen), Megawati Soekarnoputri (13 persen), Rhoma Irama (10,4 persen) dan Aburizal Bakrie (9,3 persen).
Survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Jakarta pada Selasa (19/2) kemarin, Jusuf Kalla berada di urutan empat dengan elektabilitas 8,9 persen. Sementara Joko Widodo (18,1 persen), Prabowo (10,9 persen), Wiranto (9,8 persen), Aburizal Bakrie (8,7 persen) dan Megawati Soekarnoputri (7,2 persen).
"Belum, belum. Politik masih bisa berubah," ungkap JK di sela-sela menjamu calon Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya No. 6 Jakarta Selatan, Kamis (21/2).
Jusuf Kalla juga belum mau terbuka soal hubungan khusus dengan PDIP. Mengingat, JK belakangan kerap mendukung jagoan PDIP di pemilihan gubernur. Setelah mendukung Jokowi pada pilgub Jakarta, dia mendukung Rieke di pilgub Jabar.
"Belum ada kesepakatan. Politik itu masih bisa berubah," jawabnya ulang.
Apakah anda akan pilih paket Mega-JK atau Jokowi-JK?
"He..he..," jawab JK.
[zul]
BERITA TERKAIT: